https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

EKONOMI BINIS – Page 2 – madura9

https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Di Jember Telur Ayam Harganya Mencapai Rp30 Ribu Per Kilogram

Di Jember Telur Ayam Harganya Mencapai Rp30 Ribu Per Kilogram

Madura9.com,Jember, Jawa Timur – Harga telur ayam di sejumlah pasar tradisional Kabupaten Jember, Jawa Timur, merangkak naik selama sepekan terakhir hingga kini menembus Rp30 ribu per kilogram.

“Selama sepekan terakhir harga telur terus merangkak naik dari Rp25 ribu hingga kini mencapai Rp30 ribu per kilogram,” ujar salah seorang pedagang telur, Fatimah di Pasar Tanjung Jember, Jawa Timur, Rabu.

Menurut dia, kenaikan harga telur ayam ras tersebut hampir terjadi setiap hari berkisar Rp500 hingga Rp1.000 per kilogram.

“Harga telur sudah naik dari peternaknya, sehingga kami juga menyesuaikan harga tersebut untuk dijual kembali kepada masyarakat,” katanya.

Informasi yang dihimpun di lapangan, kenaikan harga telur yang terus meroket tersebut karena harga pakan ternak yang naik dan permintaan komoditas telur yang juga naik seiring ada bantuan sosial (bansos) telur.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jember Bambang Saputro mengatakan harga telur ayam ras perlahan-lahan mengalami kenaikan selama beberapa hari terakhir.

“Harga telur ayam ras biasanya berkisar Rp20 ribu hingga Rp25 ribu per kilogram, kini tembus di angka Rp30 ribu di pasaran, sehingga banyak warga yang mengeluhkan kenaikan harga telur itu,” katanya.

Harga telur ayam ras di Pasar Tanjung Jember Rp30 ribu per kilogram, di Pasar Kebonsari Rp29 ribu per kilogram, dan Pasar Kreyongan sebesar Rp28 ribu per kilogram.

Harga daging ayam ras juga mengalami kenaikan di Pasar Tanjung Jember dari Rp31 ribu menjadi Rp32 ribu per kilogram, sedangkan harga cabai rawit dan cabai merah besar perlahan-lahan sudah turun di kisaran Rp30 ribu hingga Rp40 ribu per kilogram.

“Alhamdulillah, secara keseluruhan harga bahan pokok di Jember relatif stabil terutama untuk beras dan gula pasir, sedangkan harga telur yang mengalami kenaikan dan hampir terjadi di sejumlah daerah,” katanya.

Kasi Pengendalian Bahan Pokok Disperindag Jember Ratna Silvia mengatakan kenaikan harga telur dipicu karena adanya bansos yang menyebabkan permintaan akan komoditas telur tinggi.

“Kemungkinan naiknya harga telur yang terus meroket karena adanya bansos, namun mudah-mudahan harga telur ayam ras bisa kembali stabil di kisaran Rp20 ribu per kilogram,” ujarnya. Ant

 

 

 

Bank UMKM Jatim Siap Membuka Kantor Kas Di Ponpes Setelah Meneken Perjanjian Kerjasama Dengan PWNU Jatim

Bank UMKM Jatim Siap Membuka Kantor Kas Di Ponpes Setelah Meneken Perjanjian Kerjasama Dengan PWNU Jatim

Madura9.com,Surabaya  – Manajemen Bank UMKM Jatim (Bank BPR Jatim) telah meneken perjanjian kerja sama dengan pengurus wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim, Senin (22/8/2022) kemarin.

Manajemen bank ini siap menfasilitasi pelayanan terbaik kalangan santri yang sedang menempuh pendidikan di pondok pesanren (Ponpes). Satu di antaranya kesiapan Bank UMKM membuka kantor kas dan payment point di lingkungan pondok.

“Kita siap membuka kantor kas atau payment point untuk memberikan layanan terbaik kepada kalangan santri yang sedang belajar di pondok,” ujar Direktur Utama (Dirut) Bank UMKM, Yudi Wahyu M saat di kantor PWNU Jatim di kawasan Masjid Al Akbar Surabaya, Senin siang.

MoU perjanjian kerja sama antara manajemen Bank UMKM dan PWNU Jatim diteken dihadiri sejumlah pimpinan kedua institusi. Selain Yudi Wahyu, hadir pula Direktur Kepatuhan Bank UMKM, M Amin dan sejumlah pimpinan divisi bank yang mayoritas sahamnya dimiliki Pemprov Jatim tersebut.

Sedang dari pengurus NU Jatim hadir Rais Syuriah KH Anwar Manshur, Ketua Tanfidziyah KH MasMustamar, Wakil Ketua KH Abdussalam Sohib Bisri, dan lainnya. “Prinsipnya, kita siap memberikan layanan terbaik terkait perbankan,” tandas Yudi Wahyu.

Untuk memberikan layanan terbaik kepada nasabah dan debiturnya, infrastruktur jaringan Bank UMKM telah dilengkapi dengan 1 kantor pusat, 31 kantor cabang, 111 kantor kas, 4 payment point, 32 mobil kas, dan 35 mesin ATM.

Di tahun ini, jaringan layanan bank ini bakal ditambah di sejumlah kabupaten dan kota di Jatim. Tujuannya, makin mendekatkan layanan kepada pelaku UMKM yang menjadi nasabah terbanyak bank plat merah ini.

“Kami siap membuka kantor kas atau payment point di pondok untuk memberikan layanan terbaik, cepat, efisien dan efektif kepada nasabah dari kalangan pondok,” tegas Yudi Wahyu.

Pangsa pasar komunitas ponpes dan santri di Jatim sangat besar. Data yang ada menyebutkan, jumlah pondok di Jatim sebanyak 4.452 pondok. Secara kuantitatif, sebaran pondok terbesar di Indonesia berada di Jabar dengan 8.343 unit.

Posisi kedua ditempati Banten dengan 4.579 unit. Kendati demikian, banyak pondok besar di Jatim menjadi rujukan dan jujugan komunitas santri Islam Tradisional untuk menimba ilmu. Pondok dimaksud antara lain: Pondok Sidogiri Pasuruan, Pondok Langitan Tuban, Pondok Tebuireng Jombang, Pondok Tambakberas Jombang, Pondok Denanyar Jombang, Pondok Lirboyo Kediri, Pondok Ploso Kediri, Pondok Salafiyah Syafiiyah Asembagus Situbondo, Pondok Blokagung Banyuwangi, Pondok Mambaus Sholihin Gresik, Pondok Sunan Drajat Lamongan, dan lainnya.

Dalam kesempatan tersebut, Yudi mengutarakan bahwa manajemen Bank UMKM diberikan amanat Gubernur dan DPRD Jatim untuk menjalankan program kredit Pro Kesra. Skema kredit ini diperuntukkan untuk membantu pengembangan pelaku UMKM di Jatim. Tingkat suku bunga yang dipatok dalam skema kredit Pro Kesra sebesar 3 persen per tahun.

“Tentu di sini ada subsidi bunga yang diberikan pemerintah,” katanya. Pada 2022 ini, subsidi bunga yang diberikan pemerintah untuk kredit Pro Kesra sebesar Rp7 miliar sampai Rp10 niliar. Skema kredit Pro Kesra bisa dimanfaatkan kalangan pondok dan kaum santri untuk rintisan dan pengembangan usaha UMKM yang dikelolanya.

Di samping itu, ada banyak produk perbankan lain yang dijalankan Bank UMKM. Bank plat merah ini menunjukkan kinerja terus mengkilap dari tahun ke tahun berdasar sejumlah indikator utama tingkat kesehatan bank.

Secara faktual, Bank UMKM menunjukkan kinerja yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Pada tahun 2021, bank ini memiliki total aset sebesar Rp2,9 triliun atau meningkat 6,34 persen dibanding tahun 2020. Dana pihak ketiga yang berhasil dihimpun Bank UMKM di 2021 sebesar Rp2,2 triliun dibanding tahun 2020 sebesar Rp2,077 triliun atau naik 8,61 persen. Besaran nilai tabungan masyarakat yang dihimpun di tahun 2021 sebesar Rp648,3 miliar dibanding tahun 2020 sebesar Rp615,9 miliar atau naik 5,27 persen. Di tahun 2021, Bank UMKM berhasil menghimpun deposito sebesar Rp1,6 triliun atau naik 10.02 persen dibanding tahun 2020 sebesar Rp1,4 triliun. Sedang nilai kredit yang diberikan di tahun 2021 sebesar Rp2,15 triliun dibanding tahun 2020 sebesar Rp2,05 triliun atau naik 5,05 persen.

“Kami siap menerima penempatan dana dan mendukung pembiayaan yang dibutuhkan kalangan pondok untuk memajukan lembaga pendidikannya,” tegas Yudi Wahyu.

Sementara itu, Ketua Tanfidziyah NU Jatim, KH Maszuki Mustamar ,mengatakan, dengan jumlah jamaah yang besar dan jaringan jam’iyyah yang eksisting serta fungsional dari tingkat provinsi sampai desa, pangsa pasar komunitas NU terkait produk perbankan sangat besar. “Sekadar contoh, kredit talangan haji itu sangat menarik dan insya Allah warga NU yang tertarik jumlahnya besar,” ujarnya.

Dengan kredit talangan haji, warga NU yang berniat haji bisa segera memperoleh dana segar yang dipakai untuk mendaftar ke kantor Kementerian Agama (Kemenag) untuk mendapatkan nomor porsi haji dan masuk daftar antrean. Di tengah masa tunggu tersebut, si debitur bisa mengangsur dana talangan haji secara kredit setiap bulan. Sebab, masa tunggu keberangkatan haji sangat lama, bisa mencapai 10 sampai 15 tahun.

Kiai Marzuki menambahkan, warga Nahdliyyin yang bergerak di sektor ekonomi UMKM, mandiri dalam berbisnis, jumlahnya besar. Baik di sektor pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, perdagangan, pendidikan, jasa, dan lainnya. “Kita punya jaringan pondok yang jumlahnya ribuan dan tergabung dalam Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI),” tambahnya. Jejaring ribuan pondok dengan ratusan ribu santri tersebut merupakan market potensial yang bisa disentuh dan digarap Bank UMKM.

“Petambak di Lamongan itu potensinya besar untuk disentuh Bank UMKM,” ungkapnya. Dukungan permodalan dan pembiayaan yang kompetitif mampu mendorongpenguatan kualitas perekonomian warga NU. “Sektor lainnya, seperti pengadaan pupuk pertanian secara tepat waktu, jenis, dan volume itu juga banyak dibutuhkan warga NU yang berprofesi sebagai petani. Selain itu, ada juga warga NU bergerak sebagai agen pupuk. Mereka juga butuh dukungan permodalan,” jelas Kiai Marzuki.

Target Lazisnu Rp1 Triliun

Dalam pertemuan dengan manajemen Bank UMKM, Kiai Marzuki sempat menyinggung tentang besarnya potensi dan kapasitas ekonomi warga NU di Jatim. Lazisnu, lembaga di bawah NU Jatim yang mengurus dan mengelola dana hasil zakat, infak, dan shodaqoh di kalangan warga NU, pada semester pertama tahun 2022 ini manajemen Lazisnu dengan jejaringnya yang tersebar di seluruh cabang NU di Jatim telah mengelola dana umat senilai Rp500 miliar. “Jumlah ini lumayan besar. Insya Allah potensinya lebih besar dari itu,” jelas Kiai Marzuki.

Pengurus Lazisnu Jatim menargetkan hingga akhir Desember 2022, dana umat yang terkumpul dan dikelola lembaga nonprofit ini diperkirakan mencapai Rp1 triliun. Target tersebut optimistis tercapai, mengingat besarnya jumlah warga NU di Jatim dan terjadinya mobilitas sosial ekonomi bersifat vertikal di kalangan Nahdliyyin.

“Yang penting pengelolaan dana umat ini harus amanah, transparan, akuntabel, dan memberikan manfaat seluas-luasnya kepada umat, khususnya warga NU,” tegasnya.

Kiai Marzuki juga menyinggung pengembangan dan pembangunan fisik pondok ke depan. Menurutnya, seiring dengan peningkatan jumlah santri dan besarnya animo masyarakat menyekolahkan anaknya di pondok, otomatis properti dan perangkat keras pondok harus ditingkatkan.

Dalam konteks demikian, sinergi positif antara pemangku pondok dengan manajemen Bank UMKM dapat dilakukan mengacu pada prinsip saling sepakat dan menguntungkan kedua belah pihak. “Pendaftaran siswa baru di pondok juga ada yang membutuhkan dana cukup besar dan ini bisa difasilitasi Bank UMKM,” jelas Kiai Marzuki Mustamar. Brj

Bank UMKM Melakukan Penandatanganan Mou Berasama PWNU Jatim

Bank UMKM Melakukan Penandatanganan Mou Berasama PWNU Jatim

Madura9.com,Surabaya – Bertempat di kantor Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim di kawasan Masjid Al Akbar Surabaya, Senin (22/8/2022) direncanakan dilakukan penandatanganan memorandum of understanding (MoU) kerja sama antara pengurus NU dengan manajemen Bank UMKM Jatim.

“Insya Allah Senin pagi ini MoU antara NU dengan manajemen Bank UMKM Jatim dilakukan di kantor NU,” ujar Direktur Kepatuhan Bank UMKM Jatim, M Amin, Senin pagi.

Dijadwalkan sejumlah pengurus NU menghadiri kegiatan ini, di antaranya Rais Syuriah NU Jatim KH Anwar Manshur (Pondok Lirboyo Kediri), Ketua NU Jatim KH Marzuki Mustamar, dan pengurus NU Jatim lainnya.

Sedangkan dari manajemen Bank UMKM yang dijadwalkan hadir di antaranya Dirut Yudi Wahyu M, Direktur Kepatuhan M Amin, dan sejumlah pimpinan divisi di bank yang sahamnya sebagian besar dimiliki Pemprov Jatim.

“NU dan Bank UMKM ingin mendorong dinamika perekonomian umat, sehingga kemandirian umat, khususnya warga Nahdliyyin, makin kuat dan kokoh di masa depan,” ujar M Amin.

Jam’iyyah NU merupakan kekuatan mainstream dan strategis secara sosial, ekonomi, dan kultural di Jatim. Jumlah warga NU secara kuantitatif sangat besar. Mayoritas mereka bergerak di sektor UMKM dan bermikim di pedesaan.

“Jadi klop kalau NU bekerja sama dengan Bank UMKM untuk meningkatkan kualitas perekonomian warganya. Sebab, selama ini Bank UMKM fokus pada pembinaan, pengembangan, dan pembiayaan sektor UMKM,” ungkapnya.

NU adalah ormas Islam Tradisional yang didirikan KH Hasyim As’ari di Kota Surabaya pada 31 Januari 1926 memiliki infrastruktur organisasi yang lengkap di Jatim.

Dari tingkat provinsi (PW), kabupaten dan kota (PC), kecamatan (anak cabang), dan desa atau kelurahan (ranting).

Selain itu, ormas Islam ini memiliki sejumlah amal usaha dan kegiatan sosial ekonomi yang berfungsi memperkuat ketahanan ekonomi umatnya. Di antaranya, sejumlah lembaga pendidikan dari tingkat dasar sampai perguruan tinggi, lembaga pendidikan keagamaan (Ponpes) yang dikelola kiai NU secara independen, lembaga perbankan syariah, minimarket, dan lainnya.

“Dengan kerja sama ini diharapkan bisa bersinergi dengan BMT NU Jatim yang di bawah koordinasi PWNU, BPRS NU Jatim yang akan segera beroperasi, Harum Mart, RMI, ponpes, dan lembaga bisnis UMKM yang dimiliki warga Nahdliyyin. Insya kerja sama ini membawa manfaat kepada kedua belah pihak,” jelas Amin.

MoU antara PWNU dengan manajemen Bank UMKM Jatim merupakan rangkaian program ekonomi praksis menjelang peringatan hari lahir (Harlah) satu abad NU pada tahun 2023 mendatang. Sinergi ini Bank UMKM dengan PWNU Jatim ini punya nilai strategis secara ekonomi. Sebab, pengurus ormas Islam Tradisional di level Jatim ini sedang berikhtiar mendirikan 100 BMT NU yang tersebar merata di seluruh kabupaten dan kota di Jatim. Jumlah warga NU yang besar jumlahnya secara kuantitatif harus kuat dan mandiri dalam perspektif kualitatif perekonomian.

Secara faktual, Bank UMKM yang mayoritas sahamnya dimiliki Pemprov Jatim menunjukkan kinerja yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Pada tahun 2021, bank ini memiliki total aset sebesar Rp2,9 triliun atau meningkat 6,34 persen dibanding tahun 2020. Dana pihak ketiga yang berhasil dihimpun Bank UMKM di 2021 sebesar Rp2,2 triliun dibanding tahun 2020 sebesar Rp2,077 triliun atau naik 8,61 persen. Besaran nilai tabungan masyarakat yang dihimpun di tahun 2021 sebesar Rp648,3 miliar dibanding tahun 2020 sebesar Rp615,9 miliar atau naik 5,27 persen. Di tahun 2021, Bank UMKM berhasil menghimpun deposito sebesar Rp1,6 triliun atau naik 10.02 persen dibanding tahun 2020 sebesar Rp1,4 triliun. Sedang nilai kredit yang diberikan di tahun 2021 sebesar Rp2,15 triliun dibanding tahun 2020 sebesar Rp2,05 triliun atau naik 5,05 persen.

“Kinerja yang meningkat dari tahun ke tahun dari Bank UMKM memperlihatkan bahwa manajemen bank ini makin dipercaya publik. Segmentasi positioning yang jelas dari bank ini, yakni kelompok usaha UMKM, insya Allah membuat manajemen bank ini lebih terarah dalam mendesain dan mengimplementasikan rencana bisnisnya setiap tahun,” tegas M Amin. Brj

Perekonomian Jatim Didorong Dengan Serapan Tenaga Kerja Dan Investasi Oleh Onemed

Perekonomian Jatim Didorong Dengan Serapan Tenaga Kerja Dan Investasi Oleh Onemed

Madura9.com,Surabaya – Perusahaan produsen alat kesehatan PT Jayamas Medica Industri (JMI) atau OneMed memiliki komitmen yang besar untuk turut memajukan sektor ekonomi dan kesehatan di Indonesia, terutama di daerah Jawa Timur (Jatim).

Salah satu upaya yang dilakukan oleh Jayamas Medica Industri adalah dengan berekspansi membangun fasilitas produksi baru di Jatim. Ini menambah penanaman modal di Jatim semakin meningkat.

Data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) investasi dalam bentuk PMDN di Jatim pada kuartal II/2022 mencapai Rp18,6 triliun, naik 34,1% secara year on year (yoy).

Dan 2022, Jayamas Medica Industri siap untuk berekspansi dengan mengembangkan fasilitas di tanah milik perseroan di Mojoagung II, Wonosalam Jombang, dan Lamongan.

Selain di dua daerah di Jawa Timur tersebut, pada tahun ini perseroan juga akan membangun fasilitas baru di Kawasan Industri Terpadu Batang atau KITB di Jawa Tengah.

Sebagai salah satu perusahaan produsen alat-alat kesehatan habis pakai dengan produk buatan lokal terbanyak di Indonesia, Jayamas Medica Industri tergolong konsisten melakukan ekspansi sejak awal berdiri.

Adapun, setelah pertama kali didirikan oleh dr Jemmy Hartanto pada 2000 di Jawa Timur, dr. Jemmy kemudian berhasil menyelesaikan pembangunan pabrik pertamanya seluas 2.200 meter persegi di Krian pada 2002 dengan hanya 50 karyawan untuk memproduksi kantong urine, alat tes kehamilan, dan produk-produk antiseptik serta disinfektan.

Terus berkembang, Jayamas Medica Industri kemudian melakukan perluasan pabrik di Krian, Sidoarjo pada 2006 hingga menjadi seluas 8.000 meter persegi dengan 500 karyawan dan menambahkan jarum suntik sekali pakai ke dalam portofolio perusahaan.

Selanjutnya, perseroan berhasil mengantongi sertifikasi ISO 13485 untuk Sistem Manajemen Mutu untuk Alat Kesehatan dan menerima sertifikasi Cara Pembuatan dan Distribusi Alat Kesehatan yang Baik (CPAKB) dari Kementerian Kesehatan RI pada 2013.

Berikutnya, Jayamas Medica Industri telah menerima kualifikasi ISO 9001 tentang Sistem Manajemen Mutu sejak 2005 hingga sekarang. Berbekal dua kendali mutu tersebut, pada 2016, dr. Jemmy Hartanto percaya diri untuk mendirikan pabrik kedua di Mojoagung dengan total luas lahan 23.707 meter persegi dan juga mulai mengakumulasi land bank di Lamongan, Jatim, untuk mengantisipasi ekspansi perseroan di masa mendatang.

Pada 2020, JMI berhasil menyediakan 50 juta keping alkohol swab sebagai dukungan penuh untuk Kementerian Kesehatan dalam memerangi pandemi Covid-19, di samping menerima sertifikat EC (European Conformity) untuk Alat Kesehatan Jaminan Kualitas Produksi dari TÜV Rheinland untuk jarum suntik sekali pakai dengan jarum dan jarum suntik sekali pakai tanpa jarum.

Pada 2021, Jayamas Medica Industri mengakuisisi land bank di Mojoagung untuk Pabrik Mojoagung II dan Wonosalam serta menyelesaikan akumulasi lahan untuk land bank di Lamongan.

“Melalui perjalanan panjang dalam mengembangkan sejumlah fasilitas tersebut, Jayamas Medica Industri kini sudah memiliki sedikitnya 3.200 stock keeeping unit (SKU) aktif yang ada di 6 kategori [per 31 Maret 2022],” kata pendiri sekaligus Presiden Komisaris JMI dr. Jemmy Hartanto, Kamis (18/8/2022).

Jayamas Medica Industri juga tercatat sebagai produsen alat-alat kesehatan habis pakai buatan anak bangsa terbanyak di Tanah Air dengan 493 produk asli Indonesia atau 4,87% dari total 10.109 alat kesehatan yang terdaftar di Kementerian Kesehatan.

“Kami sangat mendukung upaya pemerintah dalam mendorong produk-produk manufaktur lokal, melalui kebijakan tingkat komponen dalam negeri [TKDN], demi membangun kemandirian produk farmasi dan alat kesehatan,” tambah Jemmy.

Hampir lebih dari dua dekade beroperasi, Jayamas kini memiliki 1 pusat distribusi nasional di Gresik, Jawa Timur, 20 kantor cabang/fasilitas logistik, dan 19 kantor penjualan yang tersebar di Pulau Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan Sumatra (per 31 Maret 2022).

Sementara itu, total land bank perseroan yang siap digunakan untuk ekspansi tercatat lebih dari 163.719 meter persegi. Selain itu, perseroan juga memasok 1.700 rumah sakit di Indonesia, dari total sekitar 2.985 RS. Perseroan juga menggandeng 3.475 apotek dan gerai alat kesehatan.

“Sebagai salah satu market leader alat kesehatan di Indonesia, Jayamas Medica Industri memiliki 3.200 produk aktif dan 74 produk dengan brand perseroan [hingga 31 Maret 2022] yang tersebar di 514 kota dan 34 provinsi,” jelas direksi.

Langkah Jayamas Medica Industri untuk berekspansi secara nasional jelas akan berdampak positif kepada serapan tenaga kerja di Jawa Timur.

Sebagai informasi, sejak 2019 hingga 2021 jumlah tenaga kerja Jayamas Medica Industri terus mengalami pertumbuhan. Pada 2019, jumlah tenaga kerja perseroan mencapai 964 orang. Jumlah tersebut bertambah pada 2021 sehingga totalnya mencapai 1.083 orang.

Jayamas Medica Industri juga menunjukkan komitmennya untuk meningkatkan peran dan

jumlah kaum perempuan dalam keluarga besar karyawan perusahaan. Pada 2021 lalu, jumlah karyawan perempuan Jayamas Medica Industri mencapai 637 orang, dari total karyawan sebanyak 1.083 orang.

“Selain itu Jayamas Medica Industri juga berkomitmen untuk mendukung pengembangan kemampuan dari para pekerjanya. Sebab perseroan telah menyediakan sejumlah program pengembangan yang komprehensif bagi para karyawan,” tandas dr. Jemmy. Brj

 

 

Uang rupiah tahun emisi 2022 dikenalkan BI Jatim

Uang rupiah tahun emisi 2022 dikenalkan BI Jatim

M9,Surabaya – Perwakilan Bank Indonesia Jawa Timur (BI Jatim) mengenalkan uang rupiah tahun emisi 2022 kepada kepala daerah di Jawa Timur, untuk selanjutnya disosialisasikan kepada masyarakat.

Setelah resmi diluncurkan di Jakarta,  Kepala Perwakilan BI Jatim Budi Hanoto langsung menyerahkan sejumlah pecahan uang rupiah baru yang telah disusun dalam bentuk buku kepada masing-masing kepala daerah di Jatim, yang diterima secara simbolis oleh Gubernur Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahad Surabaya, Kamis.

Turut hadir menerima secara simbolis Bupati Mojokerto Ikfina Rahmawati dan Bupati Gresik Fandi Ahmad Yani.

Uang tahun emisi terbaru itu seluruhnya dalam bentuk kertas, masing-masing pecahan Rp100 ribu, Rp50 ribu, Rp20 ribu, Rp10 ribu, Rp5 ribu, Rp2 ribu dan Rp1.000.

“Selanjutnya diharapkan masing-masing kepala daerah di Jatim ikut membantu menyosialisasikan kepada masyarakat,” kata Kepala Perwakilan BI Jatim Budi Hanoto.

Menurutnya, BI tidak menyiapkan secara khusus uang emisi tahun 2022 untuk diedarkan di wilayah Jatim.

“Yang disiapkan untuk Jatim itu sesuai dengan uang beredar. Itu terus bertahap. Kami tidak dipatok harus sekian triliun disiapkan untuk Jatim. Tapi pencetakannya terus berlangsung dan peredarannya bersanding dengan yang lama,” ujarnya.

Uang rupiah tahun emisi 2022 diluncurkan dalam rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun Ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia.

Terakhir kali BI meluncurkan sejumlah pecahan uang tahun emisi 2016, yang sampai sekarang dipastikan masih tetap berlaku sebagai alat pembayaran yang sah.

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengapresiasi karena uang rupiah emisi terbaru yang diterbitkan BI menggunakan teknologi terkini terkait digital security printing.

“Juga ada semangat baru yang harus kita bangun bersama. Lihat itu ada foto-foto para pahlawan di tiap pecahan uang. Perjuangan dan pengorbanan para pahlawan adalah pesan terpenting dari mata uang yang diterbitkan oleh BI,” tuturnya.ant

Sentral kuliner Telkom Surabaya diresmikan Eri Cahyadi saat HUT RI

Sentral kuliner Telkom Surabaya diresmikan Eri Cahyadi saat HUT RI

M9,Surabaya – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meresmikan Sentra Digital Kuliner (SDK) di depan halaman Kampus Institut Teknologi Telkom Surabaya (ITTS) Jalan Ketintang, Rabu, bertepatan HUT Ke-77 RI.

“Peresmian ini sangat spesial, sebelumnya pada peletakan batu pertama 27 Mei 2022, waktu itu bertepatan dengan ulang tahun saya. Hari ini, peresmian SDK Telkom Ketintang bertepatan pada 17 Agustus 2022, jadi kado terindah HUT ke-77 RI,” katanya saat peresmian.

Dengan diresmikannya SDK Telkom Ketintang, wali kota berharap pedagang kaki lima (PKL) yang sebelumnya berjualan di pinggir jalan itu bisa nyaman berada di tempat baru. SDK Telkom Ketintang, Surabaya, Jawa Timur, menyediakan berbagai fasilitas, mulai dari fasilitas wi-fi, toilet, tempat parkir yang luas dan masih banyak lainnya.

Menurut dia, pemindahan PKL itu bukan hanya berdampak positif pada pedagang, akan tetapi juga berdampak pada lingkungan dan warga di sekitarnya karena di kawasan tersebut kerap kali terjadi genangan air ketika hujan.

“Di SDK ini bisa membayar melalui digital, saya berharap omzet pedagangnya terus meningkat dan Insya Allah nanti saluran yang sebelum dibuat PKL berdagang, akan kami benahi agar ke depannya tidak lagi ada genangan,” katanya.

Wali kota yang akrab disapa Cak Eri ini meminta Camat Gayungan Agus Tjahyono terus mengawasi area sekitar Ketintang agar tidak ada lagi PKL yang berdagang di atas saluran air.

“Jangan sampai banjir lagi. Kalau PKL sudah masuk di SDK, 500 meter dari sini jangan sampai ada satupun PKL baru yang berdagang di atas saluran, jangan dibiarkan,” kata Eri Cahyadi.

Sementara itu, General Manager Telkom Wilayah Surabaya Utara Hendro Setio Budi mengatakan, SDK Telkom Ketintang ini bisa dijadikan tempat menikmati kuliner, kongkow, memunculkan ide kreativitas dan bersosialisasi para mahasiswa.

Ia berharap, SDK Telkom Ketintang ini bisa dimanfaatkan sebaik mungkin para 35 PKL yang ada di dalamnya dan mahasiswa serta warga sekitar.

“Terima kasih Pak Wali Kota Surabaya beserta jajarannya, dengan dukungan Pemkot Surabaya, SDK Telkom Ketintang ini bisa terwujud dan kami berharap ke depannya dapat memberikan dampak positif,” demikian Hendro.ant

Penumpang KAI Surabaya usia 18 tahun ke atas wajib booster

Penumpang KAI Surabaya usia 18 tahun ke atas wajib booster

M9,Surabaya – PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 8 Surabaya mewajibkan penggunaan vaksinasi ketiga (booster) bagi penumpang dengan usia 18 tahun ke atas.

“Aturan ini berlaku sesuai dengan penerbitan surat edaran terbaru dari Kemenhub Nomor 80 Tahun 2022 tentang Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Orang Dalam Negeri dengan Transportasi Perkeretaapian pada Masa Pandemi COVID-19,” kata Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif di Surabaya, Selasa.

Ia mengingatkan, bagi penumpang yang belum mendapatkan vaksinasi booster maka wajib menunjukkan hasil negatif tes RT-PCR yang masih berlaku pada saat boarding.

Kemudian, calon penumpang KA jarak jauh dengan usia 6 tahun sampai 17 tahun yang telah mendapatkan vaksin kedua tidak perlu menunjukkan hasil negatif skrining COVID-19.

Sedangkan, yang hanya mendapatkan vaksin pertama maka diwajibkan menunjukkan hasil negatif tes antigen 1×24 jam atau RT-PCR 3×24 jam.

“Kami mengimbau kepada calon penumpang, khususnya yang berangkat pada 15 Agustus 2022 dan seterusnya agar memperhatikan kembali aturan persyaratan terbaru,” ucap dia.

Sementara itu, bagi yang belum mendapatkan vaksin sama sekali dengan alasan medis, wajib menunjukkan surat keterangan dokter dari rumah sakit pemerintah dan hasil negatif tes RT-PCR 3×24 jam

“Untuk pelanggan yang tidak melengkapi persyaratan akan ditolak berangkat dan dapat melakukan pembatalan tiket,” kata Luqman.ant

Tingkatkan daya saing di masa transisi covid-19 dengan digitalisasi

Tingkatkan daya saing di masa transisi covid-19 dengan digitalisasi

M9,Jakarta – Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Arsjad Rasjid mengatakan bahwa digitalisasi dapat meningkatkan peluang dan daya saing perusahaan dalam menghadapi kondisi perekonomian global pada masa transisi pemulihan COVID-19.

“Di mana ada tantangan, di situ pasti ada peluang bisnis. Peluang ini dapat diraih melalui beberapa hal, salah satunya melalui otomatisasi atau digitalisasi dalam meningkatkan produktifitas dan terus berinovasi meningkatkan nilai tambah barang dan jasa agar perusahaan dapat lebih berdaya saing dan pada saat yang sama meningkatkan efisiensi biaya operasional dalam jangka panjang,” ujar Arsjad Rasjid saat dihubungi di Jakarta, Senin.

Ketua Kadin itu juga menambahkan bahwa selain digitalisasi, perusahaan juga dituntut untuk mengadopsi nilai nilai ESG (Environmental, Social and Governance) dalam meningkatkan nilai perusahaan. Perusahaan yang telah melakukan inisiatif ESG menikmati banyak manfaat. Antara lain 15-30 persen harga lebih tinggi bagi produk dan layanan yang diproduksi secara berkelanjutan di seluruh sektor business to consumer (B2C) dan business to business (B2B) pertumbuhan produk berkelanjutan 50 persen lebih cepat, dan peningkatan return on capital.

Di tahun 2022 ini, Indonesia masih menghadapi banyak ketidakpastian karena COVID-19 belum berakhir. Kasus penyebaran virus COVID-19 secara bertahap menurun pada 2022 dan berbagai pembatasan dilonggarkan, memperkuat harapan untuk pemulihan ekonomi.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan ke-2 merupakan sinyal bahwa negara ini berangsur-angsur pulih karena konsumsi rumah tangga merupakan pendorong utama pertumbuhan ekonomi dan produk domestik bruto (PDB) yang menguat.

Namun, ketegangan geopolitik akibat invasi Rusia ke Ukraina berdampak pada Indonesia di dalam negeri di banyak bidang. Pada saat yang sama, Indonesia dan sebagian besar negara lain di dunia sedang menghadapi tantangan multidimensi dalam menghidupkan kembali sektor kesehatan setelah pandemi, memperkuat ketahanan pangan nasional, dan keamanan energi nasional serta melindungi stabilitas keuangan Indonesia.

Dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi ini, dunia usaha Indonesia harus dapat beradaptasi untuk merespons situasi tersebut.ant

Pelaku usaha bisa urus NIB dengan NIK berkat ide Bupati Ipuk

Pelaku usaha bisa urus NIB dengan NIK berkat ide Bupati Ipuk

M9,Banyuwangi – Syarat pengurusan Nomor Induk Berusaha (NIB) bagi pelaku usaha yang semula harus mempunyai email kini bisa berubah menjadi Nomor Induk Kependudukan (NIK) KTP-elektronik.

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia mengemukakan bahwa perubahan NIB menjadi NIK KTP-e tersebut berasal dari ide Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani dalam sebuah diskusi.

“Waktu itu kami zoom meeting bersama Bu Ipuk Fiestiandani dan kepala daerah lainnya. Beliau menyampaikan tidak semua pelaku usaha mikro-kecil di desa-desa bisa membuat email, tapi semua pelaku usaha pasti punya NIK,” ujar Bahlil saat kunjungan kerja di Banyuwangi dalam “Pemberian Nomor Induk Berusaha (NIB) Pelaku Usaha Mikro dan Kecil (UMK) Perseorangan di Banyuwangi”, Kamis.

Awalnya untuk mengurus NIB, pelaku usaha wajib memiliki alamat email. Namun atas saran Bupati Ipuk kepada Menteri Bahlil, syarat itu berubah dari wajib memiliki email, kini bisa menggunakan NIK, yang tentunya dengan dokumen lainnya.

“Terutama bagi ibu-ibu pelaku usaha kecil di desa-desa, kesulitan untuk harus membuat alamat email. Karena itu, kami langsung ubah syaratnya tidak lagi pakai email tapi juga bisa pakai NIK. Karena NIB ini sasaran utamanya adalah usaha kecil dan mikro,” kata Bahlil.

Tidak hanya itu, katanya, Bupati Ipuk juga menyarankan agar aplikasi Elektronik atau Online Single Submission (OSS), yang sebelumnya hanya bisa dibuka di laptop, kini bisa dibuka di ponsel pintar.

“Bupati Ipuk juga menyarankan agar aplikasi OSS bisa pakai handphone, agar memudahkan pelaku usaha. Kami langsung bikin aplikasi yang bisa dipakai di handphone. Terima kasih atas saran-saran Bupati Banyuwangi,” kata Bahlil.

Mantan Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) itu mengapresiasi Banyuwangi, yang melakukan akselerasi dalam pengurusan NIB bagi pelaku UMKM. Menurutnya, selama mengunjungi daerah untuk menyerahkan NIB, tidak ada yang seaktif Banyuwangi.

“Saya mengapresiasi langkah Bupati Banyuwangi, Bu Ipuk yang menyentuh langsung pada akarnya, dengan melakukan jemput bola kepengurusan NIB untuk pelaku UMKM. Selama saya berkunjung ke daerah tidak ada yang seperti Banyuwangi,” tuturnya.

Hingga saat ini telah terdapat 42 ribu pelaku usaha yang mendapat NIB di Banyuwangi. Jumlah itu termasuk salah satu yang tertinggi di Jatim.ant

Benih nanas PK-1 di kembangkan Pemkab Kediri

Benih nanas PK-1 di kembangkan Pemkab Kediri

M9,Kediri – Pemerintah Kabupaten Kediri, Jawa Timur, mengembangkan benih nanas Pasir Kelud (PK-1) dengan cara stek batang sehingga benih lebih mudah tumbuh mengingat jenis nanas ini jarang muncul tunas baru di sekitar batang.

Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana, Kamis, mengemukakan pengembangan buah nanas PK-1 ini dilakukan karena peminatnya yang tinggi serta pasar yang masih terbuka luas.

“Kami kembangkan mulai dari pembenihan sampai pengembangan kawasan budi daya nanas Pasir Kelud (PK-1) ini,” katanya di Kediri.

Kadis Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Kediri Anang Widodo melakukan pembenihan melalui stek batang. Cara ini belum ada di tempat lain dan di Indonesia baru ada di Kabupaten Kediri. Selain stek batang, dilakukan pula pengembangan dengan kultur jaringan.

“Jadi, tidak hanya secara eks-vitro (stek batang), namun secara in vitro kami juga berusaha mengembangkan sehingga target kami benih bisa tercukupi,” katanya.

Lokasi pengembangan pembenihan dan kawasan budi daya nanas PK-1 ini berada di Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri. Jika sebelumnya, titik pembenihan nanas jenis ini secara stek batang baru satu titik di Desa Ngancar, pada 2022 ini ditambah tujuh titik, sehingga produksi diharapkan bisa lebih banyak.

Budi daya nanas jenis ini untuk pengembangan dilakukan stek batang serta kultur jaringan, salah satunya karena jenis nanas ini jarang muncul tunas baru di sekitar batang seperti jenis nanas lainnya. Untuk itu, inovasi dalam pembenihan dilakukan untuk mencukupi kebutuhan benih.

“Untuk pengembangan kawasan yang saat ini 8,5 hektare, target kami ada tambahan di 2022 ini menjadi 10 hektare,” kata dia.

Jenis nanas Pasir Kelud (PK-1) menjadi salah satu primadona petani nanas, yang banyak ditanam oleh petani terutama di kaki Gunung Kelud (1.731 meter di atas permukaan laut).

Masa tanam buah jenis ini adalah 18 bulan. Setiap hektare tanaman ini mampu menghasilkan buah nanas hingga 75 ton dengan beragam ukuran. Namun, rata-rata berat buah tanpa mahkota antara 1,5-2,0 kilogram.

Harga jual buah nanas jenis ini dari kebun juga cukup bagus, antara Rp4.500 hingga Rp8.850 per kilogram, tergantung dari grade buah. Jenis nanas lainnya mayoritas di bawah harga tersebut.

Nanas jenis ini awalnya dikembangkan oleh ITB kemudian ditanam petani di kaki Gunung Kelud, hingga sekarang menjadi primadona petani.ant